RELENTLESS LOVE (BAB5: PERTUNANGAN FERLY)


By Iin Indrayani

5. PERTUNANGAN FERLY


             Malam yang dinantikan oleh kedua keluarga itupun tiba. Pertunangan itu dilaksanakan di halaman rumah Pak Irawan yang luas nan mempesona. Pohon pohon palem dan cemara terpasang kerlap kerlip lampu warna warni dan karpet karpet berwarna merah hati menghias rerumputan diatasnya. Suasana di halaman itu tampak memukau dengan dekorasi yang indah sempurna. Ferly datang bersama orangtua dan adiknya. Gaun burkat putih diatas lutut favoritnya ia kenakan dengan sepatu hak warna pink dan hiasan rambut yang begitu menawan. Dyno menatap calon tunangannya dengan sangat bangga, begitupun dengan orangtuanya. Hanya Prass yang belum terlihat sejak tadi. Ferly menoleh kesana kemari dengan gelisah mencari keberadaan Prass yang belum terlihat. Prass berkata dia akan ikut menyambut kedatangan keluarganya namun sampai acara hampir dimulai pemuda tampan itu tak juga tertangkap oleh kedua matanya. Ferly hanya ingin berterima kasih kepadanya atas kebaikan hati Prass yang tak sungkan untuk menolongnya berkali kali. Tapi entah menghilang kemana calon kakak iparnya itu.

             Pak irawan menyambut para undangan yang sudah hadir sebagai pembukaan acara. Beliau menyampaikan rasa senang dan kebahagiaan yang tak terkira melihat putra bungsunya akan segera bertunangan dengan gadis yang sangat dicintainya. Para tamupun bertepuk tangan serempak membuat pembukaan pesta itu berjalan cukup meriah. Bu Melinda datang membawakan dua buah cincin di tangannya. Nama Ferly dan Dyno yang terukir di bagian dalam cincin itu seakan tersenyum menanti jari manis tuan dan tuan putri mereka. Dyno langsung menyematkan cincin itu ke jari manis Ferly begitupun sebaliknya. Semua tamu kembali bersorak untuk keduanya. Dyno mencium lembut pipi kanan tunangannya dengan kebahagiaan yang semakin memuncak. Ferly hanya membalasnya dengan senyuman kecil dan tatapan mata yang kosong.

            Dari kejauhan, Prass mengamati jalannya pesta itu dari balik jendela kamarnya. Dia meneguk segelas minuman yang Ia pegang kemudian melempar gelas itu ke dinding dekat pintu kamarnya.

‘praaaaangggg’

Gelas itu hancur sehancur hatinya saat melihat wajah anggun Ferly dicium oleh adik tirinya. Dia langsung mengambil telfon genggam miliknya dan menghubungi seseorang dengan emosional.

         “ lakukan tugasmu sekarang juga. Jangan kecewakan aku!”

          Prass menutup telfon itu dan melempar ponselnya di atas tempat tidur. Dia marah, dia geram, dia cemburu. Ah apakah benar dia cemburu? Yang jelas hatinya sangat sakit melihat keharmonisan antara Dyno dan Ferly. Kecemburuan yang sangat konyol. Mana mungkin seorang Prassetya bisa jatuh cinta kepada tunangan musuhnya sendiri. Ini bukan cinta. Ini bukan kecemburuan. Tapi ini hanya kebencian yang muncul dibalik kebahagiaan seorang musuh. Prass sekuat tenaga menepis perasaan itu namun dia lupa, bahwa diapun bisa terjun kapan saja dari atas jurang yang dia gali untuk musuh musuhnya. Seperti itulah Cinta, dia tidak mengenal dan bertanya dulu siapa tuannya. Dia akan datang dan menetap dihati manusia sesuka yang dia kehendaki.

            Hellen muncul dikerumunan banyak orang. Dia berjalan mendekati Ferly dan Dyno dengan membawa sebuah hadiah untuk pertunangan mereka. Hellen mengulurkan tangannya dan mengucapkan selamat kepada keduanya.

          “Hellen , ini sureprize sekali kau bisa hadir di pesta kami “. Sapa Ferly.

           Hellen tersenyum manis tanpa membalas sapaan Ferly. Dia melakukan hal yang membuat Dyno dan Ferly sangat tercengang. Dia mendekat kearah Dyno dan mencium pipi kanannya dengan sangat cepat. Kelakuannya itu sontak membuat Dyno tegang dan merasa tak enak hati dengan Ferly. Sementara Ferly hanya terdiam dan menundukkan kepalanya. Hellen mengulurkan sepucuk kartu undangan ulang tahun kepada Dyno. Dyno ragu lalu menatap Ferly yang masih terdiam. Dengan sedikit terpaksa diapun mengambil kartu undangan itu dan mengucapkan terima kasih kepadanya.

         “Datanglah ke acara ulang tahunku besok malam. Aku tunggu kedatangan kalian berdua. Banyak teman teman kuliah kita yang juga datang. Jadi kalian jangan kecewakan kami“ ucapnya diikuti senyuman sinis. Dia melirik ke jendela kamar Prass dan melihat lelaki tampan itu tersenyum puas kearahnya.

          “Aku baru melihatmu lagi sejak kita wisuda bulan lalu, kemana saja kau Hellen?”
Tanya Dyno.

           “Apa kau kehilangan aku ?” Jawabnya sengaja memanasi Ferly.

          Ferly merasa gelisah dan tak nyaman dengan keberadaan Hellen. Dia berpamitan kepada mereka untuk mencari orangtuanya di halaman belakang. Melihat keadaan itu, Prass merasa senang dan langsung turun berlari kearah Ferly. Ferly mendekati Digta yang duduk bersama Giyo dimana si gendut itu sedang asyik menikmati jamuan pesta hingga lupa diri. Dia bertanya tentang keberadaan orangtuanya namun Digta hanya menggelengkan kepalanya. Dia sedang fokus melihat sahabat kakaknya yang tiada henti melahap kue demi kue di tangan kanan dan kirinya sambil tertawa lebar.

            “Ngapain sih Lu Fer nanyain orangtua Lu, palingan mereka lagi ngobrol sama calon besan. Biasanya kan orangtua kumpulnya sama orangtua juga, udah jangan diganggu. Mending lu duduk disini bareng kita “ celoteh Giyo dengan mulut penuh .

          Ferly melayangkan sorotan kesal kearah mereka. Dia terus berjalan sampai ke halaman belakang . Tiba tiba seseorang menarik tangannya dengan kuat dan membawanya kesebuah tempat yang cukup gelap dengan lampu remang remang bersinar dibawah mereka.

          “Kak Prass , aku kira Kakak tidak ada dirumah“

           “Aku tidak enak badan jadi aku di kamar sejak tadi. Tapi aku melihat acara tukar cincinmu dari balik jendela. Selamat ya Fer.. kau sudah resmi bertunangan dengan adikku“ balas Prass sembari mengulurkan sebuah gift ke tangannya. Ferly menerimanya dengan agak sungkan.

           “Terima kasih Kak. Sebenarnya, aku ingin berterima kasih karna Kak Prass sudah menyelamatkan aku dari kecelakaan itu. Kalau tidak, aku tidak tahu apa yang akan terjadi padaku“

            “Sudahlah, yang penting kita sehat sehat saja sekarang“

            “Tapi sungguh, aku sangat gelisah sejak kejadian itu. Aku akan melakukan apapun untuk membalas kebaikanmu“

          Prass tersenyum senang dengan ucapan gadis innocent itu. Dia menggunakan kesempatan itu untuk memperkeruh keharmonisannya dengan Dyno.

            “Baiklah, kalau begitu apakah kau mau jika malam ini kau berdansa denganku?”

            “What? Dancing? , tapi bukankah Kak Prass sedang tak enak badan? “

            “Yes, I want dancing with you. Berdansa akan membuat rasa stress di otakku sedikit berkurang, bukankah saat kita berdansa otak kita dapat beristirahat dari banyaknya fikiran dan hati kitalah yang mengganti posisinya untuk berbicara. Jadi .. jika kau mau berdansa denganku, berarti kau sudah membantuku untuk memulihkan kesehatanku. Apa kau mau ?”
Tutur pemuda itu dengan segala trik dan ekspresi wajah yang sangat jitu.

         Prass mengulurkan tangan kanannya kearah Ferly. Ferly terlihat tegang dan gugup, namun pelan pelan dia mulai meraih tangan itu. Prass menggenggamnya cukup erat dengan senyum yang begitu bergairah. Prass menarik tangan Ferly hingga tubuhnya yang tinggi semampai sudah berada kedalam pelukan hangatnya. Kemudian Dia menuntun kedua tangan Ferly agar melingkar dipundaknya yang kekar. Ferly semakin tegang dibuatnya, wajahnya terus menunduk karna takut Ia akan semakin salah tingkah. Sementara Prass dengan penuh percaya diri mendekap erat pinggan Ferly dengan senyum kepuasan yang tersirat diwajahnya.

         Disaat bersamaan Digta dan Giyo melihat mereka berdua dalam dengan salah faham. Giyo terperanjat dan langsung menjatuhkan semua makanan yang dia pegang.

         “Oh My God !.. lihat kakak Lu, kok bisa bisanya dia misro misroan sama tuh muka horor. Gimana kalo Dynosaurus sampe tau, bisa perang saudara ini Dig “.

         Mereka mulai berdansa dengan gerakan yang dipimpin oleh Prass. Ferly hanya mengikutinya dengan jantung yang semakin berdebar debar. Ini pertama kalinya dia berdansa dengan seorang lelaki. Selama ini dia hanya melakukan private dance jika mood-nya sedang baik saja. Namun dia tidak pernah memperagakannya di tempat umum seperti itu.

           “Kak Ferly malah berdansa lagi, apa yang harus aku lakukan?” Digta garuk garuk kepalanya tanpa rasa gatal sedikitpun.

           Giyo semakin was was melihat mereka berdua. Kedua tangannya membuka tutup matanya berkali kali, wajahnya meringis hingga matanya yang kecil tak terlihat sedikitpun. Dari kejauhan Hellen juga melihat aksi Prass bersama Ferly. Dia tersenyum puas sambil memuji langkah tepat yang sudah di lakukan oleh partner balas dendamnya itu.

          “Bagus kakak ipar, kau memang cerdas sekali.. tak percuma kau menjadi salah satu mahasiswa kebanggaan London School of Economich and Political Science. Kau memainkan peranmu dengan sangat sempurna malam ini, dan besok adalah tugasku untuk menyempurnakan kehancuran dari hubungan yang bertahun tahun mereka pertahankan “.
Gumamnya dengan begitu puas.

           Giyo yang masih meringis tak sengaja menangkap kedatangan Dyno yang sedang berjalan kearah mereka. Dia langsung berteriak sambil memegang pundak Digta dengan kuat.
           “Ada apa sih Kak?”

           “Lu liat nooooh si Dynosaurus sedang berjalan kemari“

            Digta-pun ikut terkejut dan tegang dengan situasi didepan matanya. Dyno bertanya kepada mereka tentang keberaaan Ferly. Digta menggelengkan kepalanya dengan terpaksa. Dyno kembali bertanya pada Giyo. Giyo berpura pura sakit perut sambil merintih , dia memaksa Dyno untuk mengantarnya ke toilet namun Dyno menolaknya.

            “Gila lu Gi, ke toilet aja minta di anter sama gue , lagian lu makan mulu dari tadi “,

            “Yeee,,, gue kan kagak tau toilet dirumah lu disebelah mana, orang gue baru pertama kali kesini “.

            “Cari sendiri aja sana ah, gue mau nyari Ferly “

            Giyo menghalang halangi jalannya hingga Dyno mulai terpancing dengan gerak geriknya yang mencurigakan.

            “Lu nggak sedang nutup nutupin sesuatu dari gue kan Gi . Minggir.. !!”
Giyo tetap berdiri ditempat dengan kekhawatiran yang semakin tak terkontrol. Sementara Digta tak mengucapkan sepatah katapun karna dia tidak mau ikut campur dengan urusan kakaknya.

           “Ferly nggak ada di belakang kok , lu nggak percaya amat sama gue mentang mentang bokap gue bukan dukun!”

            “Giyo minggirrr , gue mau lewat “.

            “Nggak … “

            “Gi,,, Minggiiiir !!”

            Dyno kehilangan kesabaran dan mendorong badan gendut Giyo hingga terjatuh ketanah, dia langsung melanjutkan langkahnya ke taman belakang dan seketika kakinya terhenti saat dia melihat pemandangan yang ada didepan matanya. Ferly dan Prass sedang berdansa begitu santai dengan kedua tangan Prass yang masih memegang pinggang Ferly sangat erat. Ferly menyandarkan kepalanya di dada bidang sang pangeran dari London itu. Entah sihir apa yang membuatnya begitu nyaman padahal di menit menit pertama mereka berdansa jantungnya masih berdegup begitu kencang. Dyno terlihat marah melihat kemesraan musuh dan tunangannya yang terus berdansa dengan berpelukan tanpa mengingat akan keberadaan dirinya di pesta itu.

            “Apa yang ada didalam fikiranmu Ferly, belum satu jam kusematkan cincin ke jari manismu namun kau sudah melakukan hal setega ini padaku"

            Matanya mulai berkaca kaca. Wajahnya memerah darah. Kedua tangannya mengepal dan dia melanjutkan langkahnya menghampiri mereka berdua. Dyno menarik lengan kakaknya dengan paksa dan menghantam wajahnya dengan pukulan yang sangat kuat.

‘ buuuugggghhhh’

           Prass tersungkur ketanah sementara Ferly berteriak histeris. Dyno terus menghujamkan pukulan demi pukulan kewajah kakaknya bahkan dia tak menggubris teriakan Ferly yang memintanya untuk berhenti. Prass hanya pasrah merasakan sakit dengan darah yang keluar di sudut bibirnya. Dia sengaja ingin mempertontonkan seperti apa sikap Dyno terhadapnya selama ini.

           “Dyno berhenti!!!”

           Sekarang giliran Ferly yang tak kuasa menahan amarahnya. Dia menarik tangan Dyno dan menampar wajahnya dengan keras.

‘plaaakkkk’ , Dyno terkejut tak percaya dengan tatapan yang teramat pilu kearah Ferly.
“Kau tak merasa bersalah sedikitpun kepadaku Fer ? Ini pesta pertunangan kita dan kau berdansa dengan dia!”

         “Kau salah faham Dyno, setiap hal yang membuatmu marah selalu kau selesaikan dengan emosional. Begitu ringan kah tanganmu itu?”

          Ferly langsung meninggalkan halaman belakang itu dan mengajak Giyo dan Digta untuk pulang tanpa memberitahu orangtuanya terlebih dahulu. Dyno mematung dengan penuh penyesalan terhadap apa yang terjadi diantara mereka. Airmatanya menetes membasahi pipi yang masih memerah akibat tamparan dari tunangannya sendiri. Prass tertawa puas didalam hatinya, dia merasa alampun kian mendukung rencananya hingga sesukses ini. Keretakan hubungan Dyno dan Ferly saat ini akan semakin memudahkan Hellen untuk melakukan aksinya besok malam. Diapun bangkit dan sempat menengok kearah Hellen yang mengacungkan sebuah jempol kepadanya, kemudian dia masuk kedalam rumah dan kembali ke kamarnya.

          Pesta itu berakhir dengan kekacauan. Namun hanya mereka ber-enam yang tahu. Para tamu masih asyik menikmati jamuan pesta sementara sang putri sudah meninggalkan acara itu sejak tadi. Pak Ridwan dan Bu Hesty berpamitan pulang saat menerima telfon dari Ferly. Sementara Pak Irawan dan Bu Melinda saling menatap dengan tanda tanya besar diwajah mereka. Pertanyaan yang mereka ajukan terhadap Dyno tak dijawab sepatah katapun olehnya. Dyno berlalu begitu saja dan masuk ke kamarnya. Pak Irawan-pun membubarkan pesta itu lebih cepat dari yang mereka perkirakan sebelumnya.

           Keesokan harinya Pak Irawan memanggil kedua putranya untuk menguliti permasalahan semalam. Beliau yakin bahwa ada ketidakberesan diantara dua kakak beradik tiri itu. Diruang keluarga yang terletak berderetan dengan ruang tivi mereka berkumpul dengan pandangan sinis satu sama lain. Dyno masih mempertahankan sikap dinginnya terhadap semua orang sementara Prass hanya duduk santai seakan tak terbebani oleh masalah apapun.

          “Apa yang terjadi semalam dengan kalian?” tanya Pak Irawan kepada Prass dan Dyno. Namun tak ada satupun dari mereka yang menjawab pertanyaan Papahnya.

          “Apa yang terjadi Dyno ? Kenapa Ferly pulang tanpa pamit kepada kami , bahkan dia meninggalkan orangtuanya begitu saja“ timpal Bu Melinda.

         “Kalian tanyakan pada anak sulung yang tak tau diri ini , dia tidak memiliki seorang gadispun yang tulus mencintainya sehingga dia melakukan pelbagai cara untuk merebut tunanganku“

          “Jaga kata katamu Dyno!! “ Prass menyentaknya dengan keras.

          “Kau ingin menyangkal tuduhanku? Lalu kenapa sampai hari ini kau masih bertahan dirumah ini? Kau selalu kembali ke negaramu dalam waktu tiga hari dan lihat.. kau mulai betah di Indonesia sejak aku membawa Ferly kerumah ini“

          “Dyno !!!!!“

          “Cukuppppppp , kalian sudah membuat Papah malu sekali. Kalian sudah merendahkan kehormatan keluarga ini dimata banyak orang“ ketus Pak Irawan melerai perdebatan kedua putranya.

           “Kehormatan apa yang Papah bicarakan disini, apa Papah tidak melihat begitu banyak luka diwajahku yang sudah dilakukan oleh putra kesayangan Papah ini ? Aku rasa Ferly sudah cukup dewasa untuk menilai seperti apa sikap asli kekasihnya selama ini“

            Prass mengakhiri perdebatan pagi itu dan meninggalkan rumah Pak Irawan dengan penuh emosi. Sementara Dyno semakin yakin apa yang sudah dia ucapkan adalah kebenaran bahwa kakak tirinya itu mulai jatuh cinta kepada tunangannya sendiri. Pak Irawan dan Bu Melinda hanya mampu menggelengkan kepala mereka melihat hubungan persaudaraan diantara kedua putranya yang semakin memburuk.

to be continue....

( Bagi yang berminat untuk mengoleksi bukunya, bisa hubungi aku langsung ya ...
Facebook : Iin Indrayani, yang ada di Indonesia atau juga di Taiwan. untuk indo harga novel Rp.70.000 " 400 halaman ", untuk taiwan sekitar 400Nt / 450Nt. awal bulan depan sudah masuk proses cetak, Insha Allah. Terima kasih )

Untuk kembali membaca Klik  Bab 1 DENDAM MASA LALU
Untuk kembali membaca Klik  Bab 2 PERTEMUAN PRASS DAN FERLY
Untuk kembali membaca Klik  Bab 3 PERMAINAN DI MULAI
Untuk kembali membaca Klik  Bab 4 RINDU TERTUTUP GENGSI


Mohon maaf bila ada salah kata atau ucapan dalam penulisan kami ......

Untuk melihat kegiatan kegiatan TBM LENTERA HATI  lihat saja  DI SINI ya ..........
Untuk melihat puisi - puisi lainnya silahkan klik DI SINI
Untuk membaca cerita atau cerpen silahkan klik DI SINI
Untuk download Software,Game,atau Video tingggal klik DI SINI
Bagi yang suka baca berita seputar Indramayu silahkan klik DI SINI
Untuk yang suka membaca Novel DI SINI

Terima Kasih sudah mengunjngi Blog kami TBM LENTERA HATI
Kami tunggu Kritik dan Sarannya  !!!
**
Untuk teman teman yang mempunyai cerpen, puisi, novel, dan lainnya juka ingin di publish di sini silahkan kirim file nya ke email : tbm.lenterahati@gmail.com

1 Comments

Previous Post Next Post

Contact Form